Lembaga analisa militer Global Firepower merilis kekuatan Indonesia kini berada di urutan 15 dunia sejak Juni 2013. Sebelumnya, tahun 2011 lalu Indonesia masih berada di peringkat 18 besar dunia.
Untuk kawasan Asia Pasifik, Indonesia tercatat sebagai negara terkuat nomor 7. Jauh di atas Malaysia (33) dan Singapura (47). Itu adalah gambaran kekuatan militer Indonesia saat ini. Jauh sebelumnya, ketika era Orde Lama, kekuatan militer Indonesia sangat disegani di dunia. Bahkan, kekuatan militer Indonesia adalah yang terbaik di belahan bumi Selatan. Ini fakta kekuatan militer Indonesia hingga dulu disegani
1. KRI Irian
KRI Irian |
Pada periode 1960-an, Indonesia memiliki sebuah kapal perang terbesar di Asia dan belahan bumi bagian selatan. Kapal itu diberi nama KRI Irian, dibeli dari Rusia tahun 1962.
KRI Irian sebelumnya bernama Ordzhonikidze atau Object 055. Nama kapal diambil dari nama Menteri Industri Berat era Stalin, Grigory 'Sergo' Ordzhonikidze. Kapal ini dibuat di Admiralty Yard, Leningrad. Peletakan lunas pertama dilakukan tanggal 9 Oktober 1949, diluncurkan tanggal 17 September 1950, dan pertama kali dioperasikan tanggal 30 Juni 1952 oleh Armada Baltik Uni Soviet.
Ordzhonikidze merupakan sebuah kapal penjelajah kelas Sverdlov (Project 68-bis). Panjangnya 210 meter dengan lebar 22 m. Bobot kapal mencapai 13.600 ton. Kapal ini termasuk salah satu yang tercanggih pada masanya.
Senjata utama dari KRI Irian adalah 4 buah turret/kubah, dimana setiap turret berisi 3 meriam kaliber 6 inchi. Sehingga total ada 12 meriam kaliber 6 inchi di geladaknya.
Selain itu, kapal dilengkapi 10 tabung torpedo antikapal selam kaliber 533 mm. 12 Kanon tipe 57 cal. B-38 kaliber 15.2 cm (6 di depan, 6 di belakang). 12 Buah kanon ganda tipe 56 cal. Model 1934 6 (twin) SM-5-1 kaliber 10 cm. Selain itu 32 buah kanon multi fungsi kaliber 3,7 cm dan 4 buah triple gun Mk5-bis kaliber 20 mm (untuk keperluan antiserangan udara).
Indonesia membeli kapal ini saat persiapan Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk merebut Irian Barat. Sebelumnya Rusia tidak pernah menjual kapal seberat dan sebesar ini. Terlihat bagaimana saat itu Rusia begitu mengistimewakan Indonesia.
2. Armada udara tercanggih di dunia
MIG-17 AURI |
Armada udara Indonesia pada tahun 1960-an adalah salah satu yang terkuat di dunia. Perinciaannya bisa bikin negara jiran bergetar. Salah satu kekuatan adalah 20 pesawat pemburu MiG-21 Fishbed. MiG-21F Fishbed, sebutan NATO adalah jet tempur penghadang (intercept) paling ditakuti barat kala itu. Soviet menyebutnya sebagai Balalaika, alat musik tradisional Rusia.
MIG 21 dibuat oleh pabrikan Mikoyan Gurevich. DiciptakaIndonesia termasuk di antara 30 negara yang pernah mengoperasikan MIG-21. Soviet membuat pesawat ini untuk memenuhi permintaan angkatan udara Soviet akan sebuah pesawat tempur pencegat (interceptor) yang mampu terbang supersonic. Kini, pesawat itu bisa dilihat pada monumen di depan Museum Satria Mandala Jakarta.
Selain MiG-21, AURI juga tercatat memiliki 30 pesawat MiG-15, 49 pesawat tempur high subsonic MiG-17 dan 10 pesawat supersonic MiG-19.
3. Pembom strategis Tupolev
Militer Indonesia juga memiliki 25 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev. Pada masa itu hanya Amerika Serikat, Rusia, dan Inggris yang punya pesawat pembom secanggih yang dimiliki Indonesia. Pesawat ini juga dilengkapi dengan peralatan elektronik tercanggih pada masanya dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel yang bisa menenggelamkan kapal temput Barat. Semua unit Tu-16 tidak diterbangkan lagi pada tahun 1969 dan keluar dari armada AURI pada tahun 1970.
Dirancang untuk menjadi serba bisa, Tu-16 diproduksi dalam berbagai varian untuk mata-mata, patroli maritim, pengumpul data elektronik intelijen, dan perang elektronik. Sebanyak 1507 pesawat dibangun di tiga pabrik pesawat di Uni Soviet antara tahun 1954 hingga tahun 1962. Varian untuk sipil, Tu-104 Camel, menjadi pesawat penumpang untuk maskapai penerbangan Uni Soviet, Aeroflot.
4. Kapal selam Whiskey
Whiskey Class |
Kapal selam kelas Whiskey adalah kapal selam militer buatan Uni Soviet yang dibuat pada era Perang Dingin. Desain dari kapal ini sebenarnya adalah versi sederhana dari kapal selam Jerman U-boat Tipe XXI pada masa Perang Dunia II, walaupun kapal selam ini tergolong jenis yang berbeda sejak bisa menembakkan peluru kendali.
Pada masa operasi Trikora, Indonesia sebenarnya memesan hanya enam kapal selam tetapi bertambah menjadi 12 kapal selam. Kapal ini disiapkan untuk menghadapi Kapal Induk Karel Doorman milik Belanda yang menuju ke perairan Irian barat. Konon, karena saat itu minim sumber daya militer Indonesia yang bisa mengoperasikan kapal selam Whiskey, ada beberapa prajurit Soviet yang terus membimbing dalam operasi Trikora.
5. Helikopter Mi-6
Pada era 1960-an, TNI-AU memiliki jenis helikopter raksasa, Mi-6. Mi-6 adalah helikopter buatan Rusia yang diproduksi oleh biro Mil yang dipimpin oleh Mikhail L Mil. Keluar pertama kali pada September 1957 dan merupakan helikopter yang terbesar di dunia, dan memecahkan berbagai rekor dunia. Rekor terbesar disandang sampai muncul penggantinya pada awal 1980-an, Mil Mi-26 Halo.
Salah satu sosok pahlawan yang dekat dengan Mi-6 adalah Atang Sendjaja. Dia terlibat dalam penyiapan perakitan berbagai pesawat helikopter termasuk helikopter Mi-6. Ketika bertugas merakit pesawat Mi-6 tersebut malapetaka datang kepada pemuda Bandung itu yang mengakibatkan gugurnya Atang Sendjaja. Namanya diabadikan sebagai nama lapangan udara menggantikan Lanud Semplak. Saat itu, AURI juga memiliki 41 helikopter MI-4, pesawat pengangkut termasuk Antonov An-12 B.
sumber : Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar