Rabu, 29 Mei 2013

Antisipasi Serangan Barat, Rusia Kirim Anti-Rudal ke Suriah

 Sistem anti rudal jet tempur S-300 buatan Rusia
S-300


Pemerintah Rusia akan mengirim sistem pertahanan anti rudal jet tempur ke Suriah untuk mengantisipasi serangan-serangan dari Barat. Bantuan ini akan diberikan menyusul keputusan Uni Eropa menghapuskan embargo bantuan senjata bagi para pejuang Suriah.

Diberitakan Telegraph, Selasa 28 Mei 2013, Rusia mengatakan akan mengirim sistem anti-rudal S-300 pada rezim Bashar al-Assad. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan bahwa ini adalah cara untuk menghentikan campur tangan negara-negara "berdarah-panas" di Barat. 

"Saya katakan, kami akan tetap mengirimkannya. Kami meyakini langkah ini akan membendung skenario negara-negara 'berdarah-panas' yang ingin mencampuri konflik ini," kata Lavrov.

Sebelumnya awal pekan ini, para menlu Uni Eropa sepakat untuk menghentikan embargo senjata pada para pejuang Suriah. Langkah ini digawangi oleh Inggris dan Prancis. Menlu Inggris WIlliam Hague mengindikasikan bahwa mereka akan segera mengirimkan bantuan bagi pejuang Suriah.

Embargo ini pertama kali diberlakukan pada Mei 2011 kepada pejuang maupun rezim Suriah. Februari tahun ini, Menlu Eropa sepakat untuk memberikan bantuan non-militer pada pejuang Suriah untuk melindungi warga sipil dari pasukan Assad.

Beberapa negara menentang penghentian embargo, salah satunya adalah Austria. Menlu Austria Michael Spindelegger mengatakan, pemberian senjata hanya akan memperburuk konflik yang telah menewaskan lebih dari 80.000 orang itu.

sumber : Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar