Rabu, 27 Maret 2013

Pesawat andalan Indonesia yang Dipakai Para Pemimpin Negara

CN 235


Jakarta - Pesawat buatan Indonesia sangat diperhitungkan kualitasnya oleh negara lain. Buktinya pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yaitu CN235-200 digunakan oleh para pemimpin negara sebagai pesawat VIP.

Salah satu bukti bahwa produk PT DI berkualitas yakni pesawat CN 235-200 digunakan oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Presiden Korea Selatan dan Pakistan.

Berikut ini penjelasan soal profil CN235, buatan PT DI:



1. CN235 Pesawat Multiguna

VIP Seat

CN235-220 merupakan pesawat yang dibuat khusus untuk multi missions platform atau multiguna karena bisa untuk militer, kargo, dan bahkan untuk VIP yang saat ini digunakan 3 pimpinan negara yakni Malaysia, Korea dan Pakistan.


2. Harga CN235 Relatif Murah


Harga yang ditawarkan untuk pesawat ini hanya US$ 24 juta hingga US$ 27 juta per unit atau sekitar Rp 250 miliar untuk pesawat militer maupun VIP.

Pesawat ini didesain untuk 30 orang, namun khusus untuk VIP seperti untuk Presiden hanya dibuat 10 orang saja.

3. Spesifikasi CN235


Spesifikasi pesawat CN235-200 :
  • Berat maksimal saat take-off mencapai 16.500 kilogram
  • berat maksimal saat landing mencapai 16.000 kg
  • berat maksimal tanpa bahan bakar 15.400 kg.
  • kecepatan maksimum 236 ktas
  • Wing Span 27.300 meter
  • Length 21,40 meter
  • Height 8,12 meter
  • Gross Wing Area 61,08 meter2
  • Wheel Track 3,90 meter
  • Wheel Base 6,92 meter.

4. Pesawat CN235-200 Buatan PT DI Anti Peluru 

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) membuat pesawat khusus VIP untuk Perdana Menteri Malaysia, Korea Selatan dan Pakistan berkapasitas 10 orang. Pesawat CN235-200 dirancang anti peluru demi pertimbangan keamanan pemimpin negara. 

"Pesawat yang kami buat khusus untuk VIP dari CN235-200 merupakan pesawat anti peluru," kata Vice President Corporate Communication PT DI, Sonni Soleh Ibrahim ketika ditemui disela pameran pesawat 12th Langkawi International Maritime & Exhibition 2013 (LIMA '13), Malaysia, Selasa (26/3/2013).

Dengan teknologi ini, maka para penumpang pesawat terjaga dari serangan senjati api. "Anti senjata api, kalau ada yang tembak dari luar, peluru tidak akan mengenai para penumpang di dalamnya," ucap Sonni.

Mengapa Presiden Indonesia tidak pakai pesawat CN 235-200?

"Ya saya tidak tahu. Tapi bisa dilihat saja kalau Presiden ke luar kota bawa berapa orang? Sementara pesawat ini cuma muat 10 penumpang, ya alasannya sih katanya seperti itu," tandas Sonni.


sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar