Jumat, 08 Maret 2013

Pangarmatim: Ancaman Terbesar Terhadap Negara Kita Akan Datang Dari Laut



Berbagai peristiwa yang terjadi dan atau melalui laut selama ini semakin menyadarkan kita, bahwa kemungkinan ancaman yang terbesar terhadap negara kita akan datang melalui laut. Hal itu ditegaskan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum dalam amanatnya yang dibacakan Kasarmatim Laksamana Pertama Darwanto, S.H, M.A.P pada saat menutup Latihan Parsial II/2013 (Taktik Peperangan Laut) di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang) Kolatarmatim Ujung Surabaya, Kamis (7/3).


Oleh karena itu, lanjut Pangarmatim, dibutuhkan terwujudnya postur aparatur pertahanan dan keamanan laut yang mampu menegakkan kedaulatan serta hukum di laut yurisdiksi nasional secara optimal sekaligus mampu menjadi faktor penggentar (deterrence effect) yang dapat menghalangi keinginan pihak lawan untuk melaksanakan niatnya.

Dikatakan Pangarmatim, guna mewujudkan postur aparatur pertahanan dan keamanan laut yang diharapkan, dibutuhkan upaya guna meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit Koarmatim sekaligus menguji kehandalan sistem senjata  serta melatih taktik pertempuran.

"Karenanya perlu dilaksanakan latihan secara kontinyu, dimana salah satunya adalah Latihan Parsial II/2013 (Taktik Peperangan Laut), kata Pangarmatim.  Menurut Pangarmatim, latihan yang melibatkan 12 KRI Koarmatim, tiga KRI Koarmabar dan beberapa pesud TNI AL ini, juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan dan menerapkan taktik peperangan laut serta memberikan rasa bangga dan semangat tempur secara positif antar unsur-unsur peserta latihan, hal mana diharapkan akan dapat meningkatkan naluri tempur prajurit, khususnya dalam menghadapi Latihan Gabungan TNI tahun 2013.

Penutupan Latihan Parsial II/2013 dihadiri Komandan Satgas Latihan Parsial II/2013 Kolonel Laut (P) Syufenri, M.Si,  para Komandan Satuan Kapal, komandan unsur jajaran Koarmatim dan seluruh peserta latihan. Sebelum latihan Parsial II/2013 ini ditutup, telah dilaksanakan kaji ulang. (Dispenarmatim)



Koarmatim Akan Gelar Latihan Perang Di Laut Jawa

 

Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) dalam waktu dekat ini akan menggelar latihan perang di sekitar Laut Jawa dan Pantai Banongan. Situbondo, Jawa Timur. Rencana latihan tersebut dibahas secara intensif dalam rapat perencanaan yang dipimpin oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., bertempat di Ruang Rapat Gedung Laksamana Nala, Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis, (07/03).

 


Hadir dalam rapat tersebut Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H, M.A.P, Komandan Pusat Penerbangan Angakatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Pertama TNI I Nyoman Nesa, Komandan Pasmar 1 Surabaya Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari S, serta para pejabat teras Koarmatim.

Rencananya latihan peperangan laut ini melibatkan gabungan unsur-unsur laut, udara, Marinir dan pangkalan yang tergabung dalam Sitem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL. Gladi tempur laut akan dilanjutkan dengan Operasi Amfibi (Opsfib) oleh Batalyon Tim Pendarat (BTP) Pasukan Marinir.

Latihan ini merupakan Gladi Tugas Tempur Laut Parsial tingkat III, ini merupakan  kegiatan lanjutan dari Latihan Parsial tingkat II tahun 2013 (taktik peperangan laut), yang telah berakhir hari ini, Kamis (7/3). Tahapan rangkaian latihan  ini merupakan konsep pembinaan operasi dan latihan jajaran Koarmatim secara bertingkat dan berjenjang, guna mempersiapkan unsur-unsur SSAT dalam mendukung kegiatan puncak Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013.

Gladi Parsial tingkat III tersebut akan melibatkan lebih banyak personel dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI AL dari pada latihan sebelumnya. Puluhan unsur  Kapal Perang republik Indonesia (KRI) berbagai jenis dari jajaran Koarmatim, Koarmabar dan Kolinlamil akan dikerahkan dan bergabung jadi satu dalam latihan ini.

Selain itu unsur lain yang terlibat, yaitu Pesawat Udara (Pesud), pasukan Marinir, puluhan ranpur (kendaraan tempur) dan persenjataannya, serta Pasukan Khusus TNI AL (Kopaska dan taifib), akan mendukung latihan tempur tersebut.

Dalam rapat tersebut Pangarmatim berpesan,  bahwa konsep operasi latihan tidak hanya dipahami dalam bentuk teori, namun harus dapat diaplikasikan dalam bentuk pelaksanaan dilapangan.  (Dispenarmatim).

sumber : koarmatim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar