Kendaraan berat Korea Utara (Korut) membawa rudal |
[PYONGYANG] Beberapa saat sebelum Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membahas sanksi baru, Korea Utara (Korut) mengancam akan melakukan serangan nuklir preventif.
"Selama Amerika Serikat menginginkan perang nuklir, pasukan revolusioner kami memiliki hak melakukan serangan nuklir untuk pencegahan,” juru bicara Kementrian Luar Negeri Korea Utara, seperti dikutip kantor berita resmi negara ini KCNA.
Namun tidak disebutkan sasaran utama tertentu. Meskipun menghadapi sanksi pada 12 Februari lalu, Korea Utara menggelar uji coba nuklir bawah tanah.
Di Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat dan Cina secara prinsip telah sepakat untuk memberikan sanksi baru terhadap Pyongyang.
Rencananya, DK PBB akan menggelar rapat, Kamis (7/03), untuk membahas usulan tersebut. Dalam beberapa hari terakhir, Korea Utara semakin menegaskan ancaman mereka, juga sebagai reaksi atas manuver bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Pada Selasa (5/3), Korea Utara mengancam untuk mengakhiri perjanjian gencatan senjata dengan Korea Selatan, yang ditandatangani pada tahun 1953 setelah berakhirnya Perang Korea.
sumber : suara pembaruan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar