Pesawat Tempur SU-30 MK 2 dan SU-27 SKM yang ber home base di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin pesanan pemerintah Indonesia sesuai kontrak Nomor Trak/1099/VII/2007 Tanggal 23 Juli 2007, yang tiba di Lanud Sultan Hasanuddin secara bertahap yaitu semenjak Tahun 2003 di Lanud Iswahyudi Madiun selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin tahun 2009, 2010 dan 2013, menambah kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin buatan KNAAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia, saat ini telah lengkap 16 Unit pesawat Tempur Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2.
Untuk tahap terakhir di tahun 2013 ini, Pemerintah RI menerima 6 pesanan pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 dari 16 unit pesanan Pemerintah RI yang sebelumnya menjalani perakitan selama satu Minggu di Skadron Teknik 044 oleh Tim Teknisi dari Rusia yang dibantu oleh Teknisi dari Skadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin, yang secara simbolis penyerahan Logbook/miniatur pesawat SU-30 MK2 yang diserahkan oleh pihak Pemerintah Rusia/JSC Rosoboronexport diwakili Duta Besar Rusia di Indonesia Mr.Mikhail Galuzin kepada Kementerian Pertahanan RI diwakili Kepala Baranahan Kemhan Laksamana Muda TNI Rahmat Lubis yang selanjutnya diserahkan kepada TNI yang diterima oleh Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen TNI Joko Sriwidodo di Apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin, (24/9).
Acara dihadiri Menteri Pertahanan RI Bapak Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf Tiga Angkatan, Para Pejabat Komisi I DPR RI, Bapennas, Kementerian Keuangan RI, Gubernur Sulsel, Pangkoopsau II, Pangdam VII Wirabuana dan Kapolda Sulselbar, Pangkosekhanudnas II, Komandan Lantamal VI, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Muspida Provinsi Sulawesi Selatan serta undangan lainnya.
Kegiatan penyerahan yang dimulai pukul 13.00 Wita tersebut diawali dengan Prosesi Pelangi Pesawat SU-30 MK2, Pementasan Tarian khas 4 Etnis suku budaya Makassar, Bugis, Toraja dan Mandar, Penyerahan Logbook/miniature Pesawat SU-30 MK2, Penekanan tombol sirene/pelepasan 16 Burung Merpati, sambutan Menteri Pertahanan yang dilanjutkan dengan konferensi pers yang sebelumnya dilaksanakan peninjauan pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 dan SU-27 SKM yang telah dilengkapi persenjataan terbaru yang terpasang di pesawat merupakan kombinasi persenjataan Air to Air dan Air to Ground. Persenyataan inilah antara lain kemampuan yang dimiliki oleh pesawat tempur Sukhoi untuk menghalau dan menghancurkan lawan baik di udara maupun di atas permukaan yang senantiasa siap siaga terbang menjaga kedaulatan wilayah udara NKRI dan sanggup menjangkau setiap titik di NKRI.
Adapun 16 Pesawat Tempur Sukhoi SU-30 MK2 dan SU-27 SKM pesanan Pemerintah RI dari Pemerintah Rusia diangkut dengan pesawat Antonov AH-124-100, untuk tahap pertama di Tahun 2013 pesawat SU-30 MK2 dan SU-27 SKM diterima di Lanud Iswahyudi Madiun, baru di tahun 2009 dipindahkan ke Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
Sumber : TNI AU